Rapat Kordinasi Pencegahan Penanganan Pasca Konflik Sosial
Rapat Kordinasi Pencegahan Penanganan Pasca Konflik Sosial

By Kesbangpol 11 Mar 2019, 23:12:42 WIB Umum
Rapat Kordinasi Pencegahan Penanganan Pasca Konflik Sosial

Pada hari Jumat tanggal 8 Maret 2019 Pukul 08.00 WIB bertempat di Aula Hotel Ikhtiar Surya Jalan Gajah mada Keluarahan Mojopanggung Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi dilaksanakan Rapat Koordinasi Pencegahan Penanganan Pasca Konflik Sosial Penyelengara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi.

Hadir dalam pertemuan :

1). Bpk Drs.Wiyono ( Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banyuwangi);

2). Bpk Agus Mulyono (Kabid. Kewaspadaan Bakesbangpol Kabupaten Banyuwangi);

3). Bpk A. Kohar (Kabid. Politik Bakesbangpol Kabupaten Banyuwangi);

4). Bpk Maringan Napitupulu (Seksi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Banyuwangi);

5). Kapten Laut Eko Kawitono (Pasi Intel Lanal Banyuwangi);

6). Lettu Inf Sutomo (Pasi Inteldim 0825 Banyuwangi);

7). Bpk Sunaryo (Lapas Banyuwangi);

8). Bpk Dwi Sony Wicaksono (Sekretaris PN Banyuwangi);

9). Bpk Yudi Erwanto (Kasubid Kewaspadaan Bakesbangpol Kabupaten Banyuwangi);

10). Aiptu Samsul Muarif (Intelkam Polres Banyuwangi);

11). Bpk Gozali (Kemenag Kabupaten Banyuwangi);

12). Rudiantoro (Kejaksaan Banyuwangi);

13). Muhlis (Kasubid. Penanganan konflik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik).

 

Sambutan Bapak Drs.Wiyono.M.H.:

  1. Pertemuan koordinasi rapat fasilitasi pencegahan penanganan pasca konflik yang mencangkup pencegahan, penindakan dan rehabilitasi karena konflik terjadi bukan hanya antara manusia dan manusia bisa terjadi manusia dan alam di daerah;
  2. Kalau potensi konflik tidak segera di atasi bisa berdampak besar dan harus di atasi sampai selesai jangan setengah – setengah;
  3. Kita harus bisa dan bijak mengkanter media sosial berbasis internet karena berita bohong atau hoax sangat mudah memicu konflik;
  4. Ranah kita hanya memfasilitasi atau kordinasi untuk penindakan di pegang pihak berwajib terutama kepolisian karena potensi konflik bisa terjadi dimana-mana dan sewaktu -waktu.

 

Penyampaian Aiptu Samsul Muarif (Intelkam polres Banyuwangi):

  1. Sumber dari konflik bisa dari perorangan, massal, keluarga hingga kampung;
  2. Dari ideologi terdiri : dari exPKI,radikal kanan,radikil kiri,aliran sesat;
  3. Konflik sosial : isu santet dan sengketa tanah;
  4. Konflik politik : pemilu serentak yang sekarang masih berlangsung dan pilkades yang recana akan di laksanakan 9 Oktober 2019 di 130 desa perlu di waspadai;
  5. Konflik ekomoni : harga sembako dan harga pupuk yang tidak stabil yang berpontensi memicu konflik;
  6. Konflik sumber daya alam yang terjadi di tambang emas dan tambang pasir harus ada penanganan khusus karena sangat rawan pemicu konflik;
  7. Upaya mengatasi dengan memperkuat kerukunan antar umat beragama, kerukunan masyarakat, wawasan kebangsaan, kesadaran hukum dan pemetaan wilayah konflik.

 

Penyampaian Bpk Drs.Agus Mulyono (Kabid Kewaspadaan Bakesbangpol Banyuwagi) :

  1. Tim fasilitasi merupakan program angaran yang perlu dibentuk kembali dan saya minta nama-nama yang di ajukan di setiap SKPD;
  2. Tim fasilitasi berbeda dengan tim penindakan. Tim fasilitasi melaksanakan fasilitasi konflik dan melaksanakan rehabilitasi. Sedang tim penindakan melaksanakan penindakan yang di laksanakan oleh kepolisian;
  3. Konflik itu harus segera di atasi, agar tidak berlanjut;
  4. Koordinasi sangat diperlukan antar intansi untuk mencegah potensi konflik untuk segera bisa dilaksanakan penanganan.



Write a comment

Ada 2 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment